Tahun 2018 yang lalu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) membuat sebuah wacana melegalisasikan bisnis yang paling diharamkan oleh bangsa Indonesia, yaitu judi casino. Hal ini mendapat kecaman dan juga dukungan dari lapisan masyarakat Indonesia serta mancanegara. Perihal kecaman yang datang, pastinya anda semua mengetahui dan bukan menjadi hal penting untuk dibahas. Namun tahukah anda, bahwa wacana tersebut sempat timbul dan kemudian tenggelam. Dan pada akhir tahun 2020 kali ini, desas-desus akan dibangkitkannya wacana tersebut kian terdengar santer di kalangan penggiat bisnis perjudian yang ada di Filipina dan Kamboja?
Alasan DPR-RI Mewacanakan Legalitas Judi Casino Di Bali
Dari obrolan dan informasi yang sekarang ini berkembang di kalangan pebisnis judi casino online Asia Tenggara. Pihak DPR-RI mempunyai alasan yang sangat kuat untuk merealisasikan hal tersebut. Apa sajakah alasan yang disebutkan?
- Bisnis judi casino darat dan online bisa memberikan pendapatan besar bagi negara dan juga pemerintah daerah, lewat pajak yang dibayarkan oleh pengusaha bisnis ini.
- Akan mengundang para pebisnis casino darat dan online untuk investasi di Indonesia. Yang artinya…
- Bisa membuka lahan pekerjaan baru bagi masyarakat lokal di Bali.
- Lonjakan minat dari turis mancanegara yang menyukai hiburan ini.
Dari ketiga alasan tersebut, pihak DPR-RI berencana melakukan evaluasi ulang dan merealisasikan wacana judi casino darat dan poker online di Indonesia.
Respon Para Bandar Judi Kamboja dan Filipina
Antara senang dan ragu. Itulah yang disampaikan oleh para bandar judi online yang ada di Kamboja dan juga Filipina. Dua negara tersebut memang menjadi tempat beroperasinya bandar-bandar judi besar yang membuka usaha hiburan casino darat dan juga online secara resmi. Namun bila memang Indonesia melakukan realisasi pelegalan atas bisnis tersebut. Hal ini sudah pasti disambut gembira, terutama oleh para bandar pemilik situs judi online yang sudah tahunan beroperasi di dua negara tersebut.
Keraguan atas realisasi dari wacana tersebut, para bandar judi casino darat dan online asal Indonesia mengaku lebih besar daripada keyakinan. Alasannya, Indonesia ingin melegalkan bisnis perjudian di Bali, tapi para bandar sudah mengendus akan adanya indikasi dijadikan “sapi perahan” dari pemerintah Indonesia.
“Siapa yang mau jadi sapi perah? Ngga akan ada yang mau pastinya! Kita semua sudah paham-lah dengan watak para pemerintah di Indonesia yang notabene tukang minta jatah. Semua negara ya sama aja, cuma di Kamboja dan Filipina atau di Myanmar, pemerintahnya masih masuk akal dalam menarik upeti,” ujar salah satu pengusaha casino online.
“Zaman Ali Sadikin, semuanya masih masuk akal. Tapi setelah pelarangan, justru ada izin buka yang terkesan kucing-kucingan dengan nilai upeti yang mulai ngga masuk akal. Tanpa perlu sebut nama, pastinya semua tahu siapa yang saya maksud. Alasannya, biar menang PilPres, kalau naik lagi partainya, pasti dikasih kebebasan lebih,” pungkasnya kemudian.
IDNPLAY Tanggapi Positif Akan Wacana Tersebut
Lain hal dengan IDNPLAY, yang menjadi perusahaan pengembang game judi Poker online IDNPOKER yang menjadi trend dunia judi uang asli pada tahun 2015 lalu. Pihak IDNPLAY, lewat sang CEO, Daniel Alexis, menyatakan bahwa ini menjadi sebuah hal yang luar biasa. Kita semua bisa membangun bisnis dalam kesempatan ini.
“Kami (IDNPLAY) akan mengambil bagian apabila hal ini bisa direalisasikan oleh pemerintah Indonesia. Pastinya pihak IDNPLAY akan mengikuti semua regulasi yang diberikan oleh pemerintah Republik Indonesia,” ujar Daniel pada acara peresmian 1 Billion Tournament IDNPOKER.
Demikian juga dengan QQPokeronline, yang akan juga memberikan respon positif akan hal ini. Bahkan tidak tanggung-tanggung, sang pemilik perusahaan QQ Poker Online Indonesia, Ltd ini. Langsung menjanjikan lapangan pekerjaan hingga 1000 orang pada awal pembukaan casino poker darat di Bali nanti.
Begitu pula dengan para bettor yang selama ini melakukan transaksi saat bermain di agen judi poker online. Menurut mereka, bila memang judi poker online dilegalkan. Maka tidak perlu lagi kucing-kucingan saat bermain.
0 Comments